JAMBI – Bupati Tanjung Jabung Timur Jambi, Romi Hariyanto melantik tim suksesnya menuju Pilgub Jambi di Kabupaten Kerinci.
Pelantikan ini bahkan jadi sorotan warga lantaran Romi melantik timses nya itu pada saat hari kerjanya sebagai seorang bupati aktif.
Badan Pengawasan Pemilu Jambi akan segera melakukan penyelidikan terkait pelantikan timses yang dilakukan Romi Hariyanto di Kabupaten Kerinci tersebut. Bawaslu juga akan memproses jika ternyata Romi melantik timses itu saat dirinya masih bertugas sebagai bupati.
“Kalau pelantikannya di hari kerja, kandidat tersebut statusnya sebagai Bupati aktif dan belum cuti tentunya melanggar ya, tapi ini akan kami cek dulu,” kata Komisioner Bawaslu Kerinci, Doni kepada wartawan, Jumat (20/9/24).
Pelantikan Tim Sukses yang digelar Romi Hariyanto dan Sudirman itu digelar pada hari Kamis (19/9). Romi bersama tim pemenangnya melakukan pelantikan tim sukses nya di Pilgub Jambi untuk wilayah Kabupaten Kerinci.
Tindakan Romi melantik tim sukses nya pada masa jam kerja sebagai bupati tentu dianggap Bawaslu salah. Saat ini, Bawaslu juga akan melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah Romi Hariyanto melantik timses nya itu tanpa ajukan cuti atau sudah ajukan cuti
Jika ternyata dalam hasil penyelidikan Bawaslu Romi melantik timses nya itu pada masa jadi bupati dan belum ajukan cuti maka masuk ranah salah. Bawaslu juga tak akan tinggal diam, jika nanti dalam penyelidikan Bawaslu Romi ternyata melakukan pelanggaran dalam pelatikan timses itu maka akan segera ditindak.
“Kalau melanggar tentu Bawaslu Kerinci tidak akan menindaklanjutinya,” ujar Doni.
Sejauh ini, Romi memang diketahui sangat berambisi untuk maju di Pilgub Jambi. Dia bahkan diketahui sudah sejak setahun lalu kerap melakukan safari politiknya di berbagai daerah di Jambi meski belum masuk masa kampanye Pilkada.
Diketahui, Romi maju di Pilkada Jambi dengan diusung 4 partai politik yakni NasDem, PSI, PKN dan Gelora. Romi berpasangan dengan Sudirman untuk menjadi lawan politik dari petahana yakni Al Haris dan Abdullah Sani yang tercatat diusung 14 partai politik mulai dari parpol parlemen yakni PAN, PPP, PKB, PKS, Demokrat, PDIP, Gerindra, dan Golkar.
Selanjutnya untuk parpol non parlemen ada Hanura, PBB, Garuda, Buruh, Perindo, Partai Ummat dan Partai Garuda.
Discussion about this post