ADANU – Sebanyak 89 santri dari 10 pondok pesantren di Kabupaten Muaro Jambi mengikuti seleksi awal Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) Tahun 2025 melalui sistem Computer Based Test (CBT) yang digelar mulai Selasa (17/6/25).
Kegiatan ini dikawal langsung oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muaro Jambi. Kepala Kantor Kemenag, H. Buhri Y, melalui Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis), Zubandi, melakukan monitoring langsung di beberapa lokasi pelaksanaan CBT, di antaranya Pondok Pesantren Darul Arifin dan Annajah Sengeti.
Zubandi mengapresiasi kelancaran pelaksanaan hari pertama. Ia menyebutkan bahwa tidak ditemukan kendala teknis yang signifikan dan para santri terlihat antusias serta telah terbiasa menggunakan sistem komputerisasi.
“Alhamdulillah, pelaksanaan CBT MQKN hari ini berjalan dengan baik. Santri tampak antusias dan sudah terbiasa dengan sistem berbasis komputer. Kami dari Kemenag terus melakukan pemantauan agar pelaksanaan ini tetap sesuai dengan juknis nasional,” ujar Zubandi.
CBT Berlangsung di Masing-Masing Pesantren
Pelaksanaan CBT MQKN 2025 dijadwalkan selama tiga hari, dari Selasa (17/6) hingga Kamis (19/6/2025). Ujian dilaksanakan secara serentak di masing-masing pondok pesantren yang tersebar di wilayah Muaro Jambi.
Pengawasan dilakukan secara offline dan juga secara virtual untuk memastikan integritas dan kelancaran kegiatan.
Adapun sepuluh pondok pesantren yang menjadi peserta CBT MQKN 2025 adalah:
1. Ponpes Fatchul Hikmah
2. Ponpes Darul Arifin
3. Ponpes Al-Quran As-Salafiyah
4. Ponpes Jauharul Falah Al-Islamy
5. Ponpes Tarbiyatul Ummah
6. Ponpes Al-Ihya Ulumaddin (PPAI)
7. Ponpes Riyadhul Amien
8. Ponpes Serambi Makkah
9. Ponpes Modern Al-Mishbah
10. Ponpes Annajah Sengeti
Pada hari pertama, CBT diikuti oleh jenjang Wustha, dengan mata pelajaran yang dilombakan meliputi: Fiqh-Ushul Fiqh, Hadis, Tafsir, Nahwu, dan Akhlak.
Menuju Final Tingkat Nasional
Kegiatan CBT ini merupakan tahap awal dalam rangkaian MQKN 2025. Santri-santri terbaik dari seleksi ini akan melaju ke Final MQKN Tingkat Nasional yang direncanakan berlangsung di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Melalui pelaksanaan yang transparan dan terstandar, Kemenag Muaro Jambi berharap dapat melahirkan generasi santri yang tidak hanya unggul dalam pemahaman kitab kuning, tetapi juga siap tampil di level nasional dengan kemampuan digital yang mumpuni.
Discussion about this post