JAMBI – Miliki hobi yang sama, Sosok Mantan Gubernur Jambi, Al Haris dan Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi sorotan publik.
Dua sosok pemimpin ini memberikan kisah yang menarik, Al Haris mantan Gubernur Jambi yang juga kini mencalonkan kembali sebagai Calon gubernur dan Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), ternyata memiliki satu kesamaan yang unik tentang kecintaan mereka terhadap olahraga sepak bola.
Bagi keduanya, Olahraga sepak bola bukan hanya sekadar permainan fisik, tetapi juga sarana untuk menjaga kesehatan dan menjalin kedekatan dengan masyarakat.
Al Haris: Gubernur yang Cinta Sepak Bola
Dalam dunia olahraga, sosok Al Haris, dikenal sebagai salah satu pemimpin daerah dengan pendekatan kepemimpinan yang merakyat, telah lama memperlihatkan kegemarannya terhadap sepak bola.
Di tengah kesibukannya mengurus pemerintahan Provinsi Jambi, Al Haris ternyata sering menyempatkan diri untuk bermain bola dengan komunitas dan warga setempat.
Karena baginya, sepak bola adalah cara efektif untuk menghilangkan stres, serta membangun hubungan yang lebih dekat dengan rakyat.
“Sepak bola bukan hanya tentang fisik, tetapi bagaimana kita bekerja sama dalam satu tim, mengatur strategi, dan saling mendukung. Hal ini juga berlaku dalam kepemimpinan, di mana kolaborasi adalah kunci keberhasilan,” ujar Al Haris dalam sebuah kesempatan.
Selain itu, Mantan Gubernur Jambi ini bahkan sering terlibat dalam kegiatan olahraga di berbagai daerah, baik sebagai pemain maupun pendukung kegiatan-kegiatan sepak bola lokal.
Diberbagai kesempatan, ia juga menekankan jika pentingnya olahraga untuk membangun generasi muda yang sehat dan disiplin.
Jenderal Dudung Abdurachman: Sepak Bola sebagai Pilar Kepemimpinan
Sementara disisi lain, Jenderal Dudung Abdurachman, merupakan sosok yang menempati posisi strategis sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, yang juga memiliki kecintaan yang mendalam terhadap sepak bola.
Kedisiplinan dan tanggung jawab yang tertanam dalam karier militernya sejalan dengan nilai-nilai yang ada dalam olahraga ini.
Jenderal Dudung sering kali berbagi pengalaman tentang bagaimana sepak bola mengajarkan pentingnya kepemimpinan, kerja sama, dan determinasi—hal-hal yang sangat diperlukan dalam dunia militer.
Selain aktif di dunia olahraga dengan bermain sepak bola di waktu luangnya, Jenderal Dudung juga kerap mengadakan pertandingan persahabatan antara anggota TNI dan masyarakat.
Melalui kegiatan tersebut, ia berharap bisa mendekatkan tentara dengan masyarakat dan menciptakan suasana yang harmonis di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sepak bola mengajarkan kita tentang kekuatan tim dan strategi. Di medan pertempuran, hal yang sama berlaku—strategi dan kerja sama tim yang solid adalah kunci kemenangan,” ungkap Jenderal Dudung dalam salah satu wawancaranya.
Sepak Bola: Jembatan antara Rakyat dan Pemimpin Seperti yang kita ketahui sendiri jika, Hobi bermain sepak bola yang dimiliki Al Haris dan Jenderal Dudung tak hanya menjadi cara mereka menjaga kesehatan fisik, tetapi juga sebagai alat untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan masyarakat.
Kedua pemimpin ini memahami bahwa olahraga, khususnya sepak bola, memiliki daya tarik universal yang mampu meruntuhkan sekat-sekat sosial. Di lapangan hijau, mereka tidak hanya dilihat sebagai pejabat atau perwira tinggi, tetapi sebagai rekan setim yang siap berjuang bersama untuk satu tujuan.
Dengan memiliki Kesamaan hobi ini juga mencerminkan filosofi kepemimpinan yang mereka pegang teguh: bahwa pemimpin harus mampu bekerja sama, baik dengan timnya sendiri maupun dengan masyarakat luas, demi mencapai kesejahteraan bersama.
Sepak bola menjadi simbol kerja keras, disiplin, dan kebersamaan—nilai-nilai yang juga menjadi fondasi dalam kehidupan mereka sebagai pemimpin.
Menjadi Inspirasi bagi Generasi Muda
Sehingga kecintaan Al Haris dan Jenderal Dudung terhadap sepak bola juga memberikan inspirasi yang begitu mendalam bagi generasi muda untuk aktif berolahraga.
Mereka menjadi contoh bahwa di tengah kesibukan menjalankan tugas kenegaraan, olahraga tetap menjadi prioritas penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup.
Dalam hal ini, Sepak bola, tidak hanya menjadi sekadar hobi, tetapi juga bagian dari cara mereka menunjukkan komitmen pada gaya hidup sehat dan berintegritas.
Di balik peran besar mereka dalam pemerintahan dan militer, mereka tetap bisa menunjukkan bahwa setiap orang bisa memiliki passion yang sederhana namun bermakna, seperti bermain sepak bola.
Dengan demikian, Al Haris dan Jenderal Dudung membuktikan jika kesuksesan dalam memimpin tak hanya berasal dari keputusan yang bijaksana atau strategi yang matang, tetapi juga dari kemampuan untuk merangkul berbagai aspek kehidupan, termasuk olahraga.
Kecintaan mereka terhadap sepak bola mencerminkan semangat kebersamaan, kerja keras, dan komitmen yang kuat—nilai-nilai yang sangat dibutuhkan dalam memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik.***
Discussion about this post