ADANU – Bupati Merangin H M Syukur akan meninggalkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang banyak gaya. Kepala OPD harus fokus pada pekerjaan teknisnya, tidak usah pura-pura memahami bupati, karena bupati tidak suka itu.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan bupati, pada kalimat pamungkas sambutan pembukaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin 2025-2029, di Aula Bappeda Merangin, Selasa (17/6/25).
‘’Bapak dan ibu kepala OPD, jangan pikirkan nanti bagaimana jabatannya. Rezeki itu akan mengikuti dengan usaha yang dilakukan. Jangan lagi mendengar isu nanti saya diganti, saya dinonjobkan,’’ujar Bupati.
Jika kepala OPD mempunyai kemampuan tegas bupati, percayalah tentu akan dipakai untuk bersama-sama membanti bupati membangun Kabupaten Merangin yang sama-sama dicintai.
‘’Tapi kalau kepala OPD-nya banyak gaya, saya tinggalkan. Saya bukan orang yang suka formalitas, yang penting bagi saya kepala OPD mampu memperjemahkan pekerjaan itu selesai. Lapor Pak Bupati ini selesai, itu yang saya mau,’’tegas Bupati.
Bupati mengaku paling tidak suka dengan kepala OPD yang banyak gaya tersebut. Banyak omon-omon sementara pekerjaannya tidak selesai dan tidak becus dalam bekerja.
‘’Tunjukan kinerja, bukan au..au..au… Saya ini lama di Jakarta, tidak mau banyak basa-basi, tidak mau pura-pura baik, karena kalau saya tdak suka itu tampak dari wajah saya,’’terang Bupati blak-blakan.
Para kepala OPD pinta bupati, berfikir bagaimana bisa membangun ekonomi masyarakat. Tidak perlu lagi mendatangkan telur, ikan, ayam, beras dari Sumatera Barat, karena semua potensi itu ada di Merangin.
Discussion about this post