ADANU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq meninjau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (30/7/25).
Peninjauan dilakukan dari udara menggunakan helikopter bersama Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Rombongan didampingi Gubernur Jambi Al Haris, yang juga menjabat Komandan Satgas Karhutla Provinsi Jambi. Mereka terbang menggunakan helikopter milik PT WKS dari Bandara Sultan Thaha Jambi ke titik kebakaran di Desa Gambut Jaya.
Setelah peninjauan udara, rombongan melanjutkan dengan rapat koordinasi tertutup bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jambi guna membahas penanganan karhutla.
Menurut data harian siaga darurat karhutla, per 27 Juli 2025 terdapat lima titik panas (hotspot) yang tersebar di Kabupaten Merangin (2 titik), Muaro Jambi (1), dan Sarolangun (2). Secara kumulatif, sejak 1 Januari hingga 27 Juli 2025, tercatat 266 titik hotspot di Provinsi Jambi.
Sebaran tertinggi berada di Sarolangun (65 titik), disusul Muaro Jambi (56), dan Tanjung Jabung Barat (46).
Sementara itu, total lahan terbakar hingga 26 Juli 2025 diperkirakan seluas 421,77 hektare. Kebakaran terbesar terjadi di Kabupaten Muaro Jambi seluas 270 hektare, kemudian Sarolangun 63,7 hektare dan Tanjab Barat 62,3 hektare.
BMKG menyebutkan sebagian wilayah Jambi berada pada kategori mudah hingga sangat mudah terbakar, terutama di Muaro Jambi, Tebo, Bungo, Batanghari, serta Tanjung Jabung Barat dan Timur.
Meski begitu, cuaca umumnya cerah berawan dengan potensi hujan ringan di sejumlah wilayah pada siang hingga sore hari.
Dari sisi penegakan hukum, sejak 9–22 Juli 2025 tercatat 10 kasus karhutla yang ditangani aparat.
Dua kasus sudah masuk tahap penyidikan dan delapan lainnya masih dalam tahap penyelidikan.
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Jambi juga dipantau secara intensif.
Kota Jambi tercatat di angka 58 (kategori sedang), Muaro Jambi 43 (baik), Tebo 38 (baik), sementara alat pemantau di Tanjabtim dalam kondisi tidak aktif.
Satgas Karhutla Provinsi Jambi terus melakukan pemadaman darat, pengecekan titik api, serta sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan secara ilegal.
Discussion about this post