ADANU – Eva Lam, seorang pengusaha sekaligus pegiat olahraga senam di Jambi, kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Gymnastik Indonesia (sebelumnya Persani) Jambi untuk masa bakti 2025–2029.
Pemilihan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) yang digelar pada Sabtu dan diikuti oleh 11 Pengurus Cabang (Pengcab) se-Provinsi Jambi. Eva Lam akan melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua.
“Eva Lam kembali dipercaya memimpin karena selama kepemimpinan sebelumnya, prestasi olahraga senam Jambi terus meningkat,” ujar Indra Sukma, salah satu peserta Musprovlub yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pengprov masa bakti 2021–2025.
Musprovlub dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Provinsi Jambi terpilih, AKBP Mat Sanusi, serta dihadiri dua perwakilan dari Pengurus Besar (PB) Federasi Gymnastik Indonesia, yakni Kabid Organisasi Supeno dan Kabid Hukum Hendi Sagala.
Indra menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Eva Lam, atlet senam Jambi mampu menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional, termasuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Pada PON 2024 di Aceh-Sumut, atlet senam Jambi berhasil menyumbang satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu,” jelas Indra.
Medali emas diraih dari nomor Trio Aerobik oleh Wawan, Anger, dan Apri. Sementara itu, dua medali perak masing-masing diperoleh dari nomor Artistik Putra atas nama Michael dan nomor Mix Pair oleh Nisa dan Wawan. Sedangkan medali perunggu disumbang Apri dari nomor Individual Man.
Ketua KONI Provinsi Jambi, Mat Sanusi, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan pentingnya menyusun strategi baru untuk meningkatkan prestasi yang lebih tinggi lagi.
“Ini bukan soal jabatan atau ambisi pribadi, melainkan tentang bagaimana kita semua bekerja bersama meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga, khususnya senam, di Provinsi Jambi,” kata Sanusi.
Ia juga menegaskan bahwa KONI Jambi akan mendukung penuh upaya pembinaan dan pengembangan atlet, mengingat cabang senam memiliki potensi besar dari generasi muda.
Sementara itu, Kabid Organisasi PB Federasi Gymnastik Indonesia, Supeno, menyampaikan bahwa sejak 28 Februari 2025, nama resmi organisasi telah berubah dari Persani menjadi Federasi Gymnastik Indonesia, sesuai hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
“Perubahan nama ini diharapkan menjadi semangat baru dalam pengembangan olahraga senam, termasuk di Jambi. Potensi atlet di sini sangat menjanjikan. Tinggal bagaimana pembinaan dan pelatihan dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan,” tutup Supeno.
Discussion about this post