ADANU – Tidak lama setelah kapal tongkang batubara menghantam tiang penyangga jembatan Aurduri 1 hingga retak, Ditpolairud Polda Jambi bergerak cepat menangkap nahkoda kapal tersebut.
Penangkapan nahkoda kapal tongkang batubara itu di sampaikan Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Maulana, kata dia usai kejadian Ditpolairud langsung mengamankan nahkoda dan kapal tongkang batubara tersebut.
“Berdasarkan kejadian tersebut Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi mengamankan dan membawa kapal beserta Nakhoda TB. EQUATOR 12 dan Nakhoda TB. IND RANGGA ke Kantor Polairud Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Detik-detik kapal tongkang batubara menabrak tiang jembatan Aurduri ini divideokan oleh seseorang dari atas jembatan tersebut.
Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik, tampak jelas kapal tongkang yang ditarik menggunakan tagboat Equator 12 itu menyerempet hingga tiang penyangga Jembatan Aurduri 1 retak.
Dalam video yang didapat, kapal tongkang itu melaju dari arah hilir Sungai Batanghari menuju arah hulu.
Tongkang batubara yang menabrak tiang jembatan itu dalam keadaan kosong hendak memuat batubara ke tambang.
Kapal tongkang batubara yang menghantam tiang penyangga Jembatan Aurduri 1 itu sempat terekam, dimana
dibalik video yang hari ini, minggu (17/11/24) pagi.
Seorang yang merekam menyampaikan kepada orang lain mengenakan HT bahwa kapal tongkang batubara itu saat melintas mengenai tiang penyangga Jembatan Aurduri 1.
“Keno ketuo geser, geser, sambungan tiang retak (Jembatan Aurduri 1),” ujarnya.
Orang dalam HT tersebut pun terlihat kesal karena Kapal tongkang tersebut melintas masih menyenggol tiang Jembatan Aurduri 1 karena masih dalam tahap perbaikan.
“Kamu nih bengak nian bawa tagboat,” ujar pria itu.
Informasinya, kapal tongkang yang menabrak tiang penyangga Jembatan Aurduri 1 tersebut dipinggirkan di pos terdekat.
“Bawa kiri dulu, mampir di pos bantal itu,” jelasnya.
Beredar informasi bahwa kapal tongkang yang menabrak tiang penyangga Jembatan Aurduri 1 itu bukan dari Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB).
“Infonya bukan bagian dari PPTB,” kata sumber media ini.
Sebelumnya kejadian serupa perah tejadi, akan tetapi tiang penyangga Jembatan Aurduri 1 tersebut tengah sempat diperbaiki oleh pihak PPTB.
Discussion about this post