ADANU.CO.ID – Berbagai upaya di lakukan Polda Jambi dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Salah satu upaya yang di lakukan adalah dengan melakukan pemantauan hotspot di setiap daerah.
“Setiap hari Kapolres harus melaporkan pemantauan hotspot,” kata Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri Handoko, Selasa 14 Maret 2023.
“Kalau ada, langsung kita cek,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, kata Feri, juga di lakukan patroli darat dengan melibatkan Bhabinkamtibmas. Tidak hanya itu, Feri mengatakan juga di lakukan patroli melalui udara.
Feri menambahkan, pemantauan juga di lakukan melakui aplikasi ‘Asap Digital’ milik Polda Jambi. Namun untuk saat ini, kata Feri, pemantauan melalui ‘Asap Digital’ tidak bisa maksimal karena adanya sejumlah kendala.
Dari 14 CCTV ‘Asap Digital’ yang terpasang, beberapa di antaranya kameranya harus di perbaiki.
Selain itu, Feri mengatakan juga ada kendala jaringan. ‘Namun kemarin Direktur Reskrimsus sudah rapat sama pihak Telkom,’ ujarnya.
Upaya pencegahan lainnya, kata Feri, yakni dengan mendirikan posko pemantauan di daerah yang rawan karhutla.
“Yang jelas kita lakukan antisipasi sedini mungkin,” tegasnya.
Lebih lanjut, Feri mengatakan untuk Provinsi Jambi serta Kabupaten Tanjab Timur dan Muarojambi telah dinaikkan statusnya menjadi siaga karhutla.
Dengan naiknya status ini, bisa mendapat bantuan helikopter untuk patroli maupun water boombing.
Pada Selasa 21 Maret 2023 pekan depan, lanjut Feri, juga akan di laksanakan apel siapa karhutla di Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.
“Nantinya juga akan diadakan simulasi tim reaksi cepat (TRC) dengan melibatkan Manggala Agni, BPBD, serta pihak terkait lainnya,” pungkasnya. *
Discussion about this post