JAMBI – Pengamat Pendidikan Jambi Prof Dr Muktar Latief mengatakan bantuan Beasiswa Dumisake bidang Pendidikan yang merupakan program unggiulan Al Haris – Abdullah Sani sudah terbukti meningkatkan IPM Jambi.
Pemerintah Provinsi Jambi sudah membuka pendaftaran Beasiswa Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) 2024 untuk mahasiswa S1 dan S3 serta siswa SMA sederajat.
Beasiswa ini akan diperuntukkan bagi 380 orang, dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp7,8 miliar.
Kabag Pelayanan Dasar Biro Kesra Pemprov Jambi, Watni mengatakan, pendaftaran Dumisake 2024 ini dibuka dengan skema online dan siapapun bisa mengakses dan mendaftarnya secara terbuka.
Untuk beasiswa Dumisake Pemprov di tahun 2024 ini total anggarannya itu capai Rp7,8 miliar, sama seperti tahun 2022 dan 2023 lalu.
Di Program Dumisake beasiswa tahun 2024 ini, Pemprov Jambi akan memberikannya kepada penerima dengan mencapai 380 orang. Rinciannya, kuota beasiswa S1 sebanyak 300 orang lalu untuk beasiswa S3 dalam negeri 75 orang dan S3 luar negeri ada 5 orang.
Buat Beasiswa S1 itu diterima langsung sebesar Rp 15 juta per orang dan beasiswa S3 sebesar Rp 40 juta per orang dan uangnya langsung diterima untuk pembayaran uang pendidikan mereka.
Pemberian beasiswa dumisake pendidikan itu mendapat respon baik oleh mantan Rektor IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi sekarang UIN STS Jambi Prof Dr Muktar Latief.
Dia mengatakan Program Dumisake sangat strategis kebijakan yang mengedepankan sumber daya manusia (SDM), untuk mengerjakan ketertinggalan baik di Sumatera dan tingkat nasional.
“Tingkat IPM (Indek Pembangunan Manusia) kita kan masih endah, jadi program itu bisa meningkatkan kualitas IPM Jambi,” katanya.
Prof Muktar menyebutkan Program beasiswa dumisake untun Strata satu (S1) dan Strata tiga (S3) bisa mendongkrak percepatan mengejar IPM dimana Jambi sudah jauh tertinggal.
“Baik pendidikan secara umum maupun kesehatan kita jauh tertinggal, kita perlu mendorong kebijakan yang meningkatkan kualitas IPM seperti halnya dumisake, bila perlu jumlahnya ditingkatkan,” katanya.
“Jika beasiswa dumisake bidang pendidikan tidak lanjutkan dan ditingkatkan mustahil bisa mengejar ketertinggalan, maka dari itu program ini perlu dilanjutkan,” kata Muktar Latief.
“Fasilitas meningkatkan itu sangat banyak, tetapi fasilitas yang ada terbatas, jadi perlu adanya fasilitas tambahan agar bisa mengejar ketertinggalan,” sebutnya.
Program beasiswa dumisake ini juga sedikit banyak membantu penyelesaian program doktor meskipun jumlahnya saat ini masih terbatas.
“Dengan konsisi saat ini biasa pendidikan cukup mahal bisa di pertimbangkan kauntitasnya bisa diperbanyak,” ungkapnya.
Dia menegaskan selain program S1 dan S2, beasiswa dumisake harus menyasar S2, sebab lulusan S2 juga bakal membantu peningkatan IPM.
“S2 juga harus diperhatikan pada wilayah tertentu lulusan magister ini di perlukan, sebab lulusan S3 itu bisa ditempatkan di perguruan tinggi, S1 nya menuju pasar kerja, nah bagaimana S2 nya? S2 itu berada pesaingan sumberdaya manusia karena penempatannya pada bidang menagarial, pimpinan, yang seperti itu juga harus diperhatkan sama pemerintah,” tegasnya.
Sebelumnya Gubernur Al Haris telah menyerahkan bantuan Dumisake pendidikan berupa peralatan sekolah dan biaya SPP kepada 1.259 siswa tidak mampu di Kota Jambi.
Penyerahan bantuan Dumisake Pendidikan berupa peralatan sekolah dan biaya SPP bagi siswa tidak mampu di sekolah swasta ini berlangsung di SMA Negeri 1 Kota Jambi, Senin (02/9/2024).
Data Dinas Pendidikan Provinsi Jambi jumlah penerima bantuan Dumisake Pendidikan peralatan sekolah tahun 2024 untuk Kota Jambi berjumlah 900 orang siswa.
Rinciannya siswa SLB 92 orang dari 8 sekolah, siswa SMA 477 orang dari 32 sekolah, dan siswa SMK 331 orang dari 29 sekolah.
Sementara itu untuk biaya pendidikan atau sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) untuk siswa tidak mampu di sekolah swasta diterima 359 orang siswa.
Dengan rincian siswa SLB 16 orang dari 8 sekolah, siswa SMA 163 orang dari 36 sekolah, dan siswa SMK 180 orang dari 29 sekolah.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, Dumisake bantuan pendidikan yang diberikan adalah bentuk kehadiran pemerintah ditengah siswa tidak mampu agar mendapatkan pendidikan yang layak.
“Ini bantuan Dumisake pendidikan adalah bukti kehadiran pemerintah untuk mendukung pendidikan siswa kita yang kurang mampu agar mendapatkan pendidikan yang layak. Kita memberikan dorongan untuk siswa-siswi sekalian agar semangat belajar,” kata Gubernur Al Haris.
“Gunakan bantuan ini dengan baik, kepada sekolah saya titipkan anak-anak kita ini. Mereka harus punya masa depan, mereka adalah penerus kita semua, mereka harus punya bekal ilmu pendidikan yang baik,” kata Al Haris.
Sedangkan Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Gerindra Budiyako menyebut jika program Dumisake Pendidikan sangat bagus dan memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang kurang mampu.
Maka harus ada kelanjutan program Dumisake, Dinas Pendidikan hendaknya turun langsung ke lapangan dan mendata secara akurat, keluarga-keluarga yang betul-betul membutuhkan biaya pendidikan.
Budi Yako menyebut, banyak keluarga yang tidak mampu khususnya di Kota Jambi datang mengadu kepadanya, karena tidak masuk sebagai penerima manfaat.
“Jadi sekarang Dinas Pendidikan itu masih menggunakan data DTKS Kemensos, namun masih banyak yang tidak tercover. Padahal program ini bagus, sangat menbantu. Nah ke depan Dinas Pendidkan harus jemput bola, sebab masih banyak keluarga miskin yang belum tersentuh khususnya di Kota Jambi,” kata Budiyako.
Ia lagi-lagi menegaskan jika pendataan ke depan untuk program Dumisake harus lebih akurat lagi dan langsung di data Dinas Pendidikan. Agar program untuk masyarakat miskin ini benar-benar tepat sasaran.(*)
Discussion about this post