JAMBI — Hasil debat perdana antara dua kandidat Wali Kota Jambi, Maulana dan HAR, yang berlangsung tadi malam, dinilai memiliki pengaruh besar bagi pemilih yang belum menentukan pilihan atau yang masih ragu.
Dalam debat yang berlangsung hangat ini, kedua kandidat saling memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka untuk Kota Jambi.
Menurut akademisi Universitas Nurdin Hamzan , Firdaus, momen debat perdana ini menjadi referensi penting bagi masyarakat Kota Jambi, terutama bagi mereka yang belum menentukan pilihan.
“Debat ini mampu mengubah persepsi pemilih yang masih bimbang karena melalui debat mereka dapat melihat langsung kemampuan komunikasi, ketegasan, dan pemahaman kandidat terhadap isu-isu yang dihadapi masyarakat Kota Jambi,” ujarnya.
Firdaus menjelaskan bahwa cara kandidat merespons pertanyaan, serta bagaimana mereka berargumen mengenai masalah-masalah kota, seperti tata kelola lingkungan, pelayanan publik, dan peningkatan ekonomi lokal, akan menjadi poin yang dinilai oleh pemilih.
“Pemilih ingin melihat siapa yang lebih paham dan memiliki rencana konkret yang relevan untuk kemajuan Kota Jambi lima tahun ke depan,” tambahnya.
Maulana tampil dengan gaya komunikasi yang dinilai tenang, tegas dan menguasai persoalan yang ada di Kota Jambi, sementara HAR berusaha tampil lebih terbuka dengan gagasan-gagasan barunya namun terlihat jelas ketidakmampuan dirinya menterjemahkan Programnya secara baik dipanggung debat.
Pendekatan keduanya terhadap isu-isu kunci di Kota Jambi akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemilih yang mencari sosok pemimpin yang memiliki visi jelas dan dapat diwujudkan.
Dengan adanya debat perdana ini, diharapkan para pemilih bisa memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai kualitas serta program yang ditawarkan oleh kedua kandidat.
“Hasil dari debat-debat berikutnya juga sangat penting karena pemilih bisa terus mengevaluasi dan menentukan pilihan yang terbaik,” pungkas Firdaus.(*)
Discussion about this post