JAMBI – Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi Herlambang membantah jika manajeman rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jambi itu tidak memperhatikan seluruh karyawannya,
“Kami dari pihak manajemen sampai saat ini sedang melakukan perhitungan inisentif jasa pelayanan (jaspel) untuk karyawan dan tidak ada niat kami untuk tidak membayarkannya dan sampai saat ini pelayanan pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi terus berjalan maksimal,” kata Herlambang dalam keterangan resminya yang diterima, Kamis (6/6/24).
Pihak manajemen rumah sakit juga menjelaskan bahwa sampai saat ini seluruh gaji karyawan maupun yang tenaga honor sudah dibayarkan, dan pihak rumah sakit membantah jika tidak dibayarkan namun yang masih dilakukan adalah perhitungan uang insentif.
“Saya tegaskan lagi perbedaan insentif dengan gaji, dimana insentif dikeluarkan dengan mempertimbangkan surplus dan saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan sosialisasi terkait efiseinsi dan evaluasi keseluruhan, maka dalam waktu dekat ini kami akan tindaklanjuti terkait pemberian insentif tersebut,” tegas Herlambang yang juga dokter spesialis kandungan itu.
Pihak manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi sangat menyayangkan jika ada oknum di rumah sakit itu yang memberikan informasi kepada pihak luar yang bernada negatif sehingga ada opini buruk jterhadap manajemen RSUD saat ini.
“Pekan lalu kami dari pihak manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi sedang melakukan sosialisasi efisiensi dan efektivitas layanan secara internal namun yang keluar beritanya adalah yang negatif, hal itu yang sangat disayangkan kenapa sampai keluar informasi negatif itu dan pihak rumah sakit sedang melakukan tindak lanjut untuk pemberian insentif tersebut dalam waktu dekat,” kata Herlambang.
Herlambang kembali menegaskan bahwa dirinya juga seorang tenaga medis atau dokter yang melakukan pelayanan yang memiliki hati nurani dan dirinya juga tetap memperhatikan semua karyawannya.
Saat ini pihak RSUD Raden Mattaher Jambi tetap dan masih normal dalam melakukan pelayanan terhadap para pasien dan sampai saat ini rumah sakit selalu mengupayakan untuk tidak pernah merujuk pasien, apalagi menolaknya, dimana seluruh pasien dilayani secara maksimal dan bahkan dalam waktu dekat ini di rumah sakit milik pemerintah provinsi ini akan melayani khusus pasien kanker secara terpadu, kemoterapy dan lainnya yang menjadi suatu prestasi.
Herlambang juga menegaskan bahwa saat ini pihak manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi sedang melaksanaan sosialisasi era keterbukaan melakukan transparansi dalam manajemen kepada seluruh karyawannya dan ternyata ada oknum di dalam yang tidak suka adanya keterbukaan atau transparansi yang hendak dilakukan dan tiba-tiba ada informasi yang keluar negatif terhadap rumah sakit.
“Yang ada merasa terganggu dengan pola sistem baru dalam transparansi ini, maka informasi negatif yang diberikan ke media sehingga membentuk opini buruk RSUD Raden Mattaher Jambi atau oknum yang melakukan sabotase,” katanya.
Pihak Manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi sedang melakukan perubahan dengan pola manajemen transparansi untuk bisa berbenah diri menghadapi tantangan kedepannya dan dalam melakukan pelayanan terbaik bagi pasien di rumah sakit tipe B pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jambi.
RSUD Raden Mattaher Jambi saat ini sedang melakukan dan menerapkan pola manajemen keterbukaan dan siap menerima masukan atau kritikan dari luar demi meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan masyarakat.
Discussion about this post