ADANU – Perusakan kotak suara di Kota Sungai penuh beberapa hari lalu masih belum terungkap secara utuh hingga saat ini.
Hingga saat ini Pihak kepolisian belum juga menyebutkan dalang intelektual dari pengerusakan kotak suara itu bahkan siapa yang memerintahkan untuk melakukan perusakan juga belum diumumkan.
Penelusuran tim redaksi media ini, dari 10 pelaku yang diamankan pihak kepolisian, empat di antaranya merupakan orang dekat paslon petahana di Pilkada Sungai penuh.
“Dari semua pelaku yang ditangkap, empat orang pelaku adalah ajudan salah satu paslon yaitu Ahmadi,” ujar warga Kerinci
Dugaan calon AZ calon petahana pilkada serentak dalam perusakan kotak suara itu diperkuat dengan tertangkapnya tiga tersangka sempat kabur melarikan diri ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Ketiganya kabur menggunakan mobil Mutsubushi Triton hitam.
Saat ditangkap ternyata mobil Mutsubushi Triton hitam itu menggunakan plat BH 7879 NF. Setelah melakukan pemeriksaan secara mendalam ternyata mobil itu milik Pemerintah Kota Sungai Penuh.
Akan tetapi saat memberikan keterangan resmi pada Rabu (4/12/24) kemarin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhustira enggan menyebutkan kendaraan itu milik dinas dari dinas mana.
Selain itu ada juga pengakuan tersangka berinisial HG yang menyerahkan diri, dari pengakuan dia bahwa pengerusakan kotak suara telah dikoordinir oleh tersangka yang belum ditangkap berinisial W.
“Kalau dari pengakuan tersangka HG memang sudah terstruktur, itu baru sebatas pengakuan saja, semua akan terungkap jika tersangka W sudah diamankan,” kata Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhustira, Kamis (5/12/24).
Perwira polisi dengan tiga melati dipundak itu memberikan dua pilihan kepada tersangka yaitu menyerahkan diri atau ditangkap dimanapun berada.
“Jelas ada dua pilihan menyerahkan diri atau ditangkap dimanapun berada, karena surat penangkapannya sudah terbit,” tegasnya.
Saat ditanya ketegasannya terkait pengerusakan surat suara melibatkan orang dekat pasangan calon walikota Sungai Penuh. Andri menegaskan akan membumi hanguskan para perusak demokrasi.
“Semua yang terlibat akan kita proses secara hukum, siapapun orangnya,” tegasnya.
Discussion about this post