JAMBI – Pembangunan Stadion Swarna Bumi merupakan langkah besar yang diambil Gubernur Jambi Al Haris untuk memajukan dunia olahraga setelah penantian panjang selama 67 tahun, Provinsi Jambi.
“Setelah penantian panjang akhirnya Jambi memiliki stadion bertaraf nasional
bahkan internasional yang terletak di Pijoan Kabupaten Muaro Jambi,” kata Prof DR Sukendro Mkes, AIFO, di Jambi Rabu, (23/10/24)
Dengan adanya stadion berpresentatif internasional ini, Jambi kini memiliki
peluang untuk menjadi tuan rumah berbagai event olahraga berskala nasional,
seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Pelajar Nasional
(POPNAS), dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
Stadion Swarna Bumi tidak hanya berfungsi sebagai pusat olahraga, tetapi
juga diharapkan menjadi simbol kebangkitan generasi muda Jambi.
Dengan adanya fasilitas olahraga yang memadai masyarakat diharapkan lebih
aktif dalam kegiatan positif, dimana keberadaan stadion ini juga akan
berdampak signifikan terhadap perekonomian Jambi.
Dengan berkembangnya industri olahraga, akan tercipta ekosistem yang mendukung berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner, hingga Usaha Kecil
dan Menengah (UKM).
Ekosistem olahraga yang terbentuk di sekitar Stadion Swarna Bumi tentunya
berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru, mulai dari pelatih, atlet, pengelola fasilitas olahraga, hingga sektor jasa dan logistik yang terkait.
Dengan demikian, kata Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Jambi Prof Sukendro pembangunan stadion ini tidak hanya memajukan dunia olahraga akan tetapi juga mendorong pertumbuhan
ekonomi Jambi secara lebih cepat dan berkelanjutan.
Dia mengatakan begitu dahsyatnya olahraga dapat mempersatukan bangsa
bangsa di dunia dimana fakta sejarah tersebut menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Al Haris dalam membangun stadion yang terletak di Pijoan Muaro Jambi.
Begitu juga bagaimana seorang Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex
Nurdin dengan beraninya membangun kawasan olaharaga berstandar
internasional Jakabaring yang tadinya merupakan lahan tidur yang kemudian
disulap menjadi pusat olahraga.
“Sekarang sangat dahsyat hampir seluruh dunia sudah berkunjung ke Jakabaring untuk mengikuti event multi internasional seperti Sea Games, Asian Games, Olympic Solidarity,” Sukendro.
Discussion about this post