ADANU – Tragedi simpang mangga perlahan terkuak, ternyata peristiwa itu diawali oleh aksi tawuran berandalan motor terjadi Kamis (21/11/24) dini hari sekitar pukul 04.30 wib.
Pasca dari aksi tawuran berandalan bermotor tersebut menyebabkan 2 orang korban meninggal dunia dan 2 orang Koma di rumah sakit karena menabrak tembok usai melakukan aksi tawuran tersebut.
Salah satu pemuda yang ikut dalam aksi tawuran berandalan bermotor tersebut yakni Yoga (18) warga Lorong Pepaya Sipin dirinya menceritakan bahwa aksi tawuran tersebut antara Geng Tomak vs Geng Blastar yang sudah janjian akan tawuran di simpang bata pasar.
Namun setelah kedua berandalan bermotor tersebut bertemu di simpang bata pasar geng tomak yang kalah jumlah akhirnya berhamburan.
Yoga yang awalnya berbonceng tiga dengan almarhum fatan dan Faris namun terjatuh dari motor sehingga alhamrum Fatan pindah naik ke motor temannya yang lain berbonceng 4 sehingga musuh langsung mengejarnya.
Saat di kejar musuh Almarhum Fatan yang saat itu berbonceng 4 langsung menabrak tembok dekat simpang mangga.
Sementara itu yoga setelah jatuh dari motor langsung di bawa rombongan musuh ke daerah Kasang dan yoga di pukulin dan di kepala yoga terdapat luka terkena benda tajam.
Selain di pukulin HP milik yoga dan sepeda motor milik yoga juga di ambil oleh musuh dan sampai saat ini belum di kembalikan
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Mahara Tua Siregar mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
” Untuk sementara masih laka lantas, kita masih menggali lebih dalam,” katanya,(22/11/24).
Lanjut Mahara, untuk korban dalam peristiwa ada dua orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka.
” Korban meninggal dunia 2 orang dan 2 dua orang luka,” lanjutnya.
Discussion about this post