JAMBI – Ada apa dibalik terbakarnya Mapolresta Jambi Malam ini Jumat (1/11/24), Sampai Awak media dilarang meliput peristiwa itu?
Awak media yang berada digerbang Mapolresta Jambi sempat meminta izin secara baik baik dan menunjukkan kartu identitas (pers) kepada anggota polisi yang sedang berjaga.
Bukan sambutan yang baik diterima awak media, melainkan sebuah penolakan dengan nada tinggi.
“dak ado.. dak do media” kata anggota polisi yang menggunakan baju orange.
Ketua IJTI Pengda Jambi Adrianus Susandra menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang menghalangi tugas jurnalistik yang hendak meliput kebakaran di Polresta Jambi.
“Sangat menyayangkan, kami kerja sesuai undang-undang. Apa lagi teman-teman televisi butuh visual saat proses pemadaman kebakaran,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris AJI Kota Jambi Rifani Halim menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, tindakan oknum polisi tersebut terlalu berlebihan.
“Tindakan anggota itu berlebihan kepada awak media, saya bersama teman-teman jurnalis langsung menjauh dari gerbang Polresta karena telah menerima respon yang tidak mengenakkan itu,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, api terlihat sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi. Karena mobil Damkar sudah meninggalkan lokasi kebakaran.
Setelah api berhasil dipadamkan, terlihat juga seperti kendaraan Pj Walikota Jambi memasuki Mapolresta Jambi.
Discussion about this post