JAMBI – Debat Kandidat calon Wakil Wali Kota Jambi 2024 yang digelar di RCC malam ini, Jumat (8/11/24). Calon Wakil Wali Kota Jambi nomor urut 1 Dizaoķ Hazra Aljosha menunjukan ke piawaiannya terkait tata kelola pemerintahan yang lebih baik dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Diza yang berlatar belakang pengusaha muda asli Jambi, menegaskan pentingnya penerapan teknologi untuk mencegah praktik pungutan liar (pungli) dan memperbaiki kualitas pelayanan publik di Kota Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, ketua HIPMI Provinsi Jambi itu bahwa program unggulan pasangan Maulana Diza yang disebut BALAP (Bahagia Berintegritas Layanan Anti Pungli), akan mengintegrasikan sistem pelayanan publik secara digital.
“Dengan BALAP, seluruh pelayanan publik di Kota Jambi akan lebih mudah, cepat, dan bebas pungli karena seluruh prosesnya akan dilakukan secara digital,” ujar Diza.
Program BALAP ini bertujuan untuk menghilangkan transaksi langsung dalam pelayanan publik yang seringkali membuka celah terjadinya pungutan liar.
Selain itu, pasangan Maulana-Diza juga menekankan pentingnya Sistem Penilaian Kinerja berbasis SAKIP untuk mengukur efektivitas dan akuntabilitas program pemerintah daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan bisa terukur dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat,” tambah Diza.
Lebih lanjut, pasangan ini juga berkomitmen untuk melakukan audit periodik guna menjaga pengelolaan keuangan, aset daerah, serta disiplin aparatur.
Langkah-langkah ini, menurut Maulana-Diza, akan menjadikan Kota Jambi sebagai kota yang lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik pungli.
Dengan pendekatan berbasis teknologi dan komitmen terhadap pemerintahan yang bersih dan efektif, pasangan Maulana-Diza yakin dapat membawa perubahan positif bagi Kota Jambi, memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Discussion about this post